Seni Buddha di Gangwon: Jalan Menuju Pencerahan

Museum Nasional Chuncheon membuka pameran permanen baru, "Seni Buddha Gangwon: Jalan Menuju Pencerahan," yang berjudul "Seni Buddha Gangwon: Jalan Menuju Pencerahan." Alam Gangwon yang murni sangat cocok untuk praktik Buddha, yang berupaya membersihkan penderitaan dan mencapai pencerahan. Sejak agama Buddha diadopsi oleh Goguryeo pada tahun 372, arsitektur dan karya seni Buddha telah dihasilkan di seluruh negeri. Catatan paling awal tentang agama Buddha di Gangwon berkaitan dengan Dinasti Silla. Para biksu terkenal dari Dinasti Silla meninggalkan jejak aktivitas mereka di Gunung Geumgangsan, Gunung Odaesan, dan Kuil Naksansa. Setelah Gyeongju dan daerah sekitarnya selama Dinasti Silla Bersatu, Gangwon berkembang pesat sebagai budaya Buddha. Selama Dinasti Goryeo, kuil-kuil besar dibangun, terutama di Wonju. Aspek beragam seni Buddha Gangwon terlihat jelas pada patung Buddha besi dan batu berukuran besar di Wonju dan patung Bodhisattva bergaya Tibet di Gunung Geumgangsan. Kuil-kuil sentral di wilayah ini, seperti Kuil Woljeongsa dan Kuil Yujeomsa, tetap lestari bahkan selama Dinasti Joseon. Jejak seni Buddha ini dapat ditemukan di seluruh Gangwon dan di museum-museum. Aula pameran yang baru dibangun ini, yang menampilkan ritual dan patung-patung Buddha, bertujuan untuk menggali apa yang disadari oleh Buddha "Yang Tercerahkan", bagaimana beliau mempraktikkan realisasinya, dan seperti apa dunia pencerahan itu. Kami berharap seiring Anda melangkah menuju pencerahan, Anda akan menghadapi penderitaan dan akhirnya mencapai masa damai yang bebas dari penderitaan.